Showing posts with label Sejarah. Show all posts
Showing posts with label Sejarah. Show all posts

Saturday, August 20, 2011

Ini Dia Penemu Ponsel Pertama Di Dunia


Inilah ponsel yg ukurannya sebesar tutup tempat sampah tetapi ponsel ini cuma memiliki jangkauan setengah mil.

Dilihat dari segi design dan ukuran, ponsel pertama di dunia ini amad jauuuuhhhh berbeda sama ponsel masa kini, yg cukup kecil untuk menyelinap di saku dan dapat menghubungi hampir kemana saja di dunia ini. Tapi dari sini lah telepon nirkabel bermula.

Sang pencipta sendiri, Nathan Stubblefield akhirnya diakui sebagai bapak teknologi telepon seluler tepat 100 tahun setelah ia mempatenkan desain tersebut untuk sebuah "telepon nirkabel"

Nathan Stubbefield sebenarnya hanyalah petani melon biasa yg sangat menyukai IPTEK bahkan dia telah menemukan radio sebelum Nikola Tesla atau Guglielmo Marcon tetapi radio yg dia temukan menggunakan frekuensi audio induksi, dikarenakan radio induksi menyebabkan gangguan pada wilayah sekitarnya sehingga kalah populer dengan radio transmisi yg di temukan oleh Nikola Tesla atau Guglielmo Marcon.

Pada tahun 1902 petani melon ini datang dengan penemuannya, setelah mengorbankan setiam jam menit dan detik demi untuk membuat jaringan telekomunikasi di kampung halamannya Murray, Kentucky.


Note: Nathan Stubbefield menunjukan penemuannya (dapat dilihat tiang di tengah gambar)

Dia membangung 120 kaki tiang di kebun, yg dapat mentransfer percakapan dari satu telepon ke telepon yg lain dengan menggunakan medan magnet.

Dia mendemonstrasikan temuannya di alun-alun kota pada hari Tahun Baru 1902.

Pada tahun 1908 dia mematenkan telepon nirkabel versi baru untuk berkomunikasi dengan kendaraan bergerak.

Sayangnya telepon nirkabel tidak sukses dalam masa hidupnya,dia meninggal dengan keadaan miskin pada tahun 1928.

Tapi sekarang dia telah diakui sebagai "Father of The Modern Mobile Phone" ,bahkan Virgin Mobile membuat page khusus untuk menandai ulang tahun temuan Nathan Stubbefield di website resmi nya.

sumber: kaskus.us

Thursday, August 18, 2011

Asal Mula Sejarah Makanan Bernama PIZZA

Asa Muasal Pizza
Raja Ferdinand I (1751-1825) konon pernah menyamar sebagai rakyat jelata dan secara diam-diam mengunjungi sebuah lingkungan kumuh di Napoli (Kok datengnya diam-diam ya?).Menurut cerita,dia ingin melahap makanan yang dilarang sama ratu di dalam istana kerajaan yaitu, PIZZA.

http://gochicagocard.com/blog/files/2008/01/chicago-pizza.jpg

Seandainya sekarang raja Ferdinand masih hidup,ia tidak usah susah payah untuk dapat menikmati pizza.Sekarang,ada sekitar 30.000 kedai pizza di Italia,dan tiap tahun mereka membuat banyak pizza sampai-sampai satu orang bisa mendapat 45 buah!

Asalnya dari Rakyat Jelata
Pizza bisa jadi berasal dari Napoli sekitar tahun 1720.Pada saat itu,pizza umumnya dianggap sebagai makanan rakyat miskin (Sekarang makanan rakyat menengah ke atas.Mahal harganya!!!!),makanan siap saji yang dijual dan dinikmati di luar rumah.Penjualnya berkeliling di jalan-jalan,sambil berteriak menjajakan dagangan mereka yang lezat.
Supaya tetap hangat,pizza disimpan di dalam wadah scudo,sebuah wadah tembaga yang ditaruh di kepala si penjual.

http://blogs.kansas.com/haveyouheard/files/2009/04/pizza.jpg

Raja Ferdinand I akhirnya memberi tahu orang-orang istana tentang kegemarannya akan pizza.Ngga lama kemudian,karena pizza yang dijual di jalanan jauh lebih lezat,orang-orang kaya dari golongan elite dan kerajaan mulai menyerbu kedai pizza.
Cucu laki-laki Ferdinand,Raja Ferdinand II,sampai-sampai menyuruh orang membangun pemanggang dengan bahan bakar kayu di kebun-kebun Istana Capodimonte tahun 1832.Jadi,ia bisa menyenangkan tamu-tamunya dari kaum bangsawan.

Apakah Pizza Bergizi?
http://www.watchmojo.com/blogs/images/pizza.jpg

Jaman sekarang,pizza adalah makanan favorit anak muda (Termasuk Ane Gan...),tapi perlu diwaspadai juga.Supaya bergizi, pizza harus dibuat dengan bahan-bahan yang sehat yang menghasilkan karbohidrat,protein,juga lemak dalam jumlah yang seimbang dan yang kaya dengan vitamin,mineral,dan juga asam amino (Jangan asal enak doang...).Minyak zaitun,salah satu bahan yang disarankan untuk pembuatan pizza,meningkatkan pembentukan HDL,yaitu jenis kolesterol baik yang membantu membersihkan pembuluh darah.

http://i613.photobucket.com/albums/tt215/hahock/pizza-hut-double-deep-pizza-730704.jpg

Pizza yang dipanggang dengan baik jarang menyebabkan problem pencernaan.Ini desebabkan,antara lain karena karbohidrat di dalam tepung mendapat banyak cairan selama proses pemerasan dan pemberian ragi. Selain itu,adanya karbohidrat kompleks juga menimbulkan rasa kenyang,sehingga orang yang paling tergila-gila pizza-pun tidak akan makan berlebihan.

http://surya554sangtrainer.files.wordpress.com/2008/07/pizza1.jpg

Lain kali,kalau Juragan makan pizza,ingat asalnya yang sederhana.Dan syukurlah,Raja Ferdinand I tidak merahasiakan kecintaannya akan pizza.

sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2010/02/pizza-history.html

Tuesday, August 16, 2011

Karena Sebuah Buku Indonesia Di Jajah Selama 3.5 Abad


Tahukah Anda bahwa karena sebuah bukulah maka bangsa Belanda bisa sampai di Nusantara dan melakukan penjajahan atas bumi yang kaya raya ini selama berabad-abad? Buku tersebut berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien , yang ditulis Jan Huygen van Linshoten di tahun 1595. 
Inilah kisahnya:
Jauh sebelum Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi Nusantara hidup dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur lengkap dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan roda sejarah dunia masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus yang berbeda. Pertama, Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib untuk merebut Yerusalem dalam Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang kedua, Paus Alexander VI.
Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami pencerahan akibat bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta jika jauh sebelum Eropa berani melayari samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia sebagai bangsa pedagang pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga ke Nusantara. Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual pembalseman para Fir’aun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat Sumatera tengah.
Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah di selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak terdapat di belahan dunia manapun. Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain itu Eropa juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di perutnya. Tanah tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat indah. Wilayah inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Nusantara. Mendengar semua kekayaan ini Eropa sangat bernafsu untuk mencari semua hal yang selama ini belum pernah didapatkannya.
Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi gereja kepada Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui Perjanjian Tordesillas. Dengan adanya perjanjian ini, Paus Alexander dengan seenaknya membelah dunia di luar daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Garis demarkasi dalam perjanjian Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampaui kedua kutub bumi. Ini memberikan Dunia Baru—kini disebut Benua Amerika—kepada Spanyol. Afrika serta India diserahkan kepada Portugis. Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer dari Tanjung Pulau Verde. Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur perampokan bangsa Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut Banda. 
Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta rampokan berjumpa tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun saat bertemu di Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri. Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam.
Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah yang baru di selatan. Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru, pengertian antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen nyaris tidak ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan “Tiga G”: Gold, Glory, dan Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para pedagang, yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang sangat kaya raya ini. Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang, saat itu belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan detil memuat jalur perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang disebut Eropa sebagai Hindia Timur. Peta bangsa-bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedangkan daerah di sebelah timurnya masih gelap.
Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal. Pelaut-pelaut Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan mendirikan Knight of Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur-jalur laut menuju Asia Tenggara. Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh banyak raja dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah, “Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, maka demikian pula dengan peta rahasia yang dipegang pelaut-pelaut Portugis. Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut Portugis mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya.
Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya. Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya.
Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon. Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk. Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.
Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur. Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945. 
sumber: http://ihsanhasan.wordpress.com/2010/03/05/tahukah-anda-indonesia-di-jajah-selama-3-5-abad-karena-sebuah-buku/ 

Foto-foto Pasca Kemerdekaan Indonesia 1947-1949


Pelantikan Pucuk Pimpinan T.N.I. Jenderal Soedirman
oleh Presiden Soekarno Di Yogyakarta tgl. 15 Februari 1947 



Jenderal Soedirman sedang ber pidato dalam satu rapat
yang juga dihadiri oleh Bung Karno. 



Jenderal Soedirman dan Menteri Luar Negeri Ali Sastroamidjojo
sedang menerima laporan dari seorang bawahan. 


Upacara peringatan Hari Angkatan Perang di Istana Merdeka
pada tgl. 5 Oktober 1948 



Bung Karno dan Bung Hatta memperhatikan sebuah
mesin yang sedang dijalankan oleh seorang operator. 



Bung Karno menerima seorang perwakilan dari PBB. 


Wakil Presiden Mohamad Hatta bersama Sri Sultan Hamengku Buwono ke IX 



Bung Karno diatas kuda dalam sebuah upacara dengan
Sri Sultan Hamengku Buwono ke IX. 



Panglima Besar Jenderal Soedirman menyaksikan latihan perang
Laskar Cadangan di sekitar candi Borobudur pada bulan Maret 1947 



Jenderal Soedirman menerima laporan dari
salah seorang anak buahnya. 



Tentara Nasional Indonesia ex Heiho berdefile didalam kota. 


Perang Gerilya melawan penjajah Belanda sedang berlangsung. 



Tentara Indonesia berdefile didalam kota. 


Gerilyawan Indonesia yang terus bergerak dan menggunakan kereta api. 


Gerilyawan Indonesia yang bertempur
dan bertahan di sepanjang rel kereta.

Tentara Gerilyawan Indonesia yang bertempur di hutan. 


Tentara Gerilyawan Indonesia yang bertempur di hutan. 



Wakil Presiden Bung Hatta yang
meninjau Gerilyawan di hutan. 


Wakil Presiden Bung Hatta meninjau asrama
para pengungsi dari Jawa Barat tgl. 14 Juni 1948. 


Menurut Sumber :
Walaupun kondisi nya sudah tidak terlalu baik, tapi semua foto ini orisinal dari Masa Revolusi th.1947-1949. (Bukan Repro!).Foto-foto ini belum pernah di publikasikan, silahkan anda lihat sendiri. Banyak foto yang di ambil/ di shoot dari sudut / angle yang kurang professional,
dari samping atau dari punggung / belakang. Berasal dari Album Foto Kuno milik perseorangan / Koleksi pribadi. Foto-foto orisinal dari tokoh dan pemimpin Indonesia yang berasal dari th.1960 an, masih mudah didapatkan, tetapi kalau foto-foto dari masa Revolusi th.1945-1949
adalah barang langka dan sulit untuk didapatkan.

Catatan mengenai keterangan pada setiap foto berasal dari catatan kaki (foot note)
yang terdapat di album foto tsb. Sayang sekali album fotonya sudah dibongkar, dan dipotong-potong menjadi seukuran dari masing-masing foto dan kondisi foto yang sudah tua
agak kurang bagus. Ukuran foto bervariasi dan cukup besar, ukuran rata-rata: 17,5 cm X 13 cm. Jumlah total: 95 bh. foto. Yang ditampilkan: 19 bh.

Melihat Indonesia Jaman Dulu Dengan Instagram


Jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Kutipan legendaris yang dilontarkan Bung Karno ini tentu ada alasannya. Mengenal sejarah bangsa berarti memahami identitas, dan caranya pun bisa berbagai macam. Kalau Anda aktif ber-instagram, Anda bisa belajar tentang Indonesia lewat tagar @hakim1970).
Selama bulan Agustus 2011 ini, tagar #dirgahayuindonesia menampilkan berbagai foto yang merepresentasikan sejarah Indonesia, khususnya pada masa presiden pertama kita, Ir. Soekarno. Beberapa foto sudah familiar di mata kita, seperti foto Bung Tomo saat berorasi di Mojokerto. Sebagian lagi tampak asing, misalnya foto tokoh-tokoh yang mungkin sebagian dari kita tak mengenalinya namun ternyata mereka memiliki andil signifikan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Misalnya foto Sultan Hamid II, perancang lambang Garuda Pancasila.
Tak hanya itu, ada pula foto-foto unik di tagar #dirgahayuindonesia ini. Salah satunya adalah foto Bung Karno membonceng Ibu Fatmawati dengan sepeda, atau surat yang terlampir pada paket berisi seragam baru dari Bung Karno ke Panglima Besar Sudirman menjelang 17 Agustus 1945.
Ada banyak cara mengenal dan memperkenalkan sejarah, bahkan dengan media sosial. Jika sebagian besar pengguna photo sharing Instagram masih fokus pada sisi visual, lewat tagar #dirgahayuindonesia Hakim memaksimalkannya dengan deskripsi.

Sunday, July 24, 2011

Sejarah Tentang Lampu Lalu Lintas Pertama



Peake Knight, seorang insinyur kereta api, menemukan lampu lalu lintas yang asli tahun 1868. Ini bukan lampu lalu lintas kita tahu sekarang, tetapi adalah lentera gas-powered revolving dengan merah dan lampu hijau. penemuan Knight adalah serupa dengan sinyal kereta api saat itu. Lampu lalu lintas awalnya ditempatkan di dekat London's House of Commons, di persimpangan Jalan George dan Jembatan.

Sejarah: lampu lalu lintas pertama

Pada tahun 1868, Inggris insinyur JP Knight menemukan lampu lalu lintas pertama, lentera merah dan hijau dengan sinyal. Itu dipasang di persimpangan George dan Jembatan Jalan di depan British House of Commons untuk mengontrol aliran kereta kuda dan pejalan kaki.

Motorcars diperkenalkan ke Amerika Serikat pada akhir 1890-an dan kebutuhan untuk kontrol lalu lintas segera menjadi jelas. Sejumlah orang datang dengan ide-ide untuk pengendalian lalu lintas. Pada tahun 1910, Earnest Sirrine Chicago, Illinois mengajukan paten (tidak 976.939) untuk sesuatu yang dianggap pertama sistem lalu lintas jalan otomatis, menggunakan kata-kata yang tidak diterangi STOP (berhenti) dan MOVE (melanjutkan).

Pada tahun 1912, Lester Wire dari Salt Lake City, Utah menemukan lampu lalu lintas listrik yang digunakan lampu merah dan hijau. Namun, ia tidak mengajukan paten. Tahun berikutnya, James Hoge menerima hak paten nomor 1.251.666 untuk dikontrol secara manual sistem lampu lalu lintas menggunakan lampu listrik. Itu dipasang di Cleveland, Ohio pada tahun 1914, menampilkan kata-kata STOP dan MOVE.

Pertama sistem lampu lalu lintas menggunakan lampu merah dan hijau yang dipatenkan oleh William Ghiglieri San Francisco, California pada 1917 (tidak dipatenkan 1.224.632). Rancangannya dapat dioperasikan secara manual atau otomatis.

Cahaya yang kuning ditambahkan pada tahun 1920 oleh William Potts, seorang polisi Detroit. Dia benar-benar menemukan beberapa sistem lampu lalu lintas, termasuk cara menggantung empat sistem, tetapi tidak berlaku untuk paten. Orang pertama untuk mengajukan permohonan paten untuk memproduksi lampu lalu lintas yang murah Garrett Morgan, yang menerima paten pada tahun 1923.
Parkir Meter

Kredit untuk mengambil semua kredit parkir Anda pergi ke Carlton Cole Magee yang menemukan meteran parkir pertama di tahun 1932, menerima paten (tidak ada 2.118.318) untuk itu pada tahun 1935. Magee-Hale Nya Park-O-Meter diinstal Perusahaan meter pertama di Oklahoma City pada tahun 1935 dan masih menghasilkan sebagian besar dari parkir meter di Amerika Serikat.
Don’t Walk
“Jangan Berjalan/Don’t Walk” ‘tanda-tanda yang dipasang di New York City pada tanggal 5 Februari 1952. Merah tetap menjadi pilihan warna untuk tanda-tanda peringatan karena mengangkat merah tekanan darah, meningkatnya ketegangan syaraf, maka warna yang paling mungkin untuk menarik perhatian. Kuning digunakan dalam tanda-tanda yang ditujukan untuk lalu lintas kendaraan karena merupakan warna yang paling terlihat dalam spektrum dan dapat dilihat dari jarak terjauh.

Pengertian

Warna kuning itu artinya hati-hati / waspada.Dan warna hijau itu artinya bebas /boleh berjalan dan aman, Berikut akan saya coba jelaskan satu persatu .

Warna merah artinya larangan atau stop atau bahaya. Kenapa demikian ?. Warna merah identik dengan warna darah, sejak jaman dulu manusia sering berperang untuk memperebutkan sesuatu dan lain hal. Berperang berarti saling membunuh, saling melukai dan saling menumpahkan darah. Banyak para korban perang tersebut ada yang terluka bahkan ada yang tewas. Baik korban terluka maupun tewas pasti tubuhnya mengeluarkan darah. Kita ketahui bahwa semua manusia darahnya berwarna merah. Kalau manusia terluka pasti keluar darah dan terasa sakit. Dengan adanya perkembangan jaman ada suatu kelompok manusia yang anti peperangan, yang menyatakan bahwa perang itu membahayakan, maka disepakati dan dibuatlah aturan untuk tidak saling berperang, melukai dan saling membunuh sesama manusia karena sangat mem bahayakan. Dengan tahapan aturan tersebut, yaitu awas bisa melukai , awas bahaya, dilarang melukai , dilarang / bahaya. Sehingga sampai sekarang warna MERAH di jadikan symbol aturan yang membahayakan/LARANGAN. Mungkin larangan warna merah pertama adalah larangan bagi kaum laki-laki untuk menggauli istrinya yang sedang mainpouse/heid. Warna Kuning artinya hati-hati atau waspada, pelan-pelan. Kenapa demikian ?.

Warna Kuning identik dengan warna API, api memiliki sifat antara dua pilihan yaitu api kecil bisa di kendalikan, sedangkan api besar sulit dikendalikan dan bisa membahayakan. Aturan warna kuning memiliki resiko bisa aman dan bisa tidak aman/bahaya, begitu juga api, baik api kecil maupun api besar memiliki sifat panas, dan manusia akan selalu hati-hati dengan api. Jaman dulu di dalam peperangan manusia selalu menggunakan api, baik untuk senjata, sinyal komunikasi, symbol / panji-panji dan penerangan/obor .Dalam situasi berperang, prajurit selalu dituntut untuk waspada dan hati- hati terhadap gerakan musuhnya, apalagi di malam hari, mereka menggunakan api untuk segala sesuatunya, mereka akan mengamati pergerakan musuhnya dengan melihat api yang digunakan, sehingga bila ada gerakan api atau obor musuhnya mereka akan bersiap-siap dan waspada untuk menghadapi serangan musuhnya. Sehingga sampai sekarang warna kuning telah disepakati sebagai symbol aturan hati-hati / waspada / siap-siap.Warna kuning bisa juga diidentikan warna daun yang sudah tua / menguning yang sebentar lagi daun tersebut akan gugur / jatuh /mati.Warna kuning diartikan sebagai warna transisi / peralihan.

Warna Hijau artinya bebas / boleh berjalan atau diperbolehkan/ aman. Kenapa demikian ?. Warna hijau identik dengan warna alam, hutan yaitu terutama warna DAUN tumbuh-tumbuhan. Hampir semua warna daun tumbuh- tumbuhan memiliki warna hijau, meskipun sebagian kecil tumbuh-tumbuhan berwarna lain. Lantas kenapa warna hijau diidentikan dengan kebebasan ?,Banyak tumbuh-tumbuhan di dunia ini berbeda jenisnya, sifatnya, ragamnya, corak dan bentuknya, golonganya serta macam-macam yang lainnya. Tetapi hampir semua daunnya memiliki warna hijau, arti kata semua bebas untuk berwarna hijau, dan tak satupun ada yang melarangnya, baik dari tumbuh-tumbuhan itu sendiri dan yang berasal dari jenis yang berbeda. Jadi warna hijau memiliki arti suatu kebebasan. Warna hijau juga memiliki sifat sensitif terhadap penglihatan kita, memiliki warna yang menyegarkan mata terutama untuk terapi warna / warna refresh. Sehingga warna hijau tersebut sangat aman bagi mata kita. Dan akhirnya warna hijau disepakati sebagai symbol aturan kebebasan dan aman atau boleh dan diperbolehkan.

sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4434633/

Wednesday, June 15, 2011

Tur Sejarah Letusan Krakatau




REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG - Peluncuran hari meletusnya Gunung Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, pada 27 Agustus 1883 menjadi paket wisatawan manca negara. Setiap turis akan dikenakan biaya sebesar Rp 100 juta untuk menikmati paket terpadu yang disiapkan kabupaten tersebut.

"Kami akan meluncurkan setiap tanggal 27 Agustus sebagai hari Kunjungan ke Gunung Krakatau. Paket wisata terpadu kami siapkan untuk turis asing dengan biaya Rp 100 juta per orang," kata Sekretaris Daerah Pemkab Lampung Selatan, Sutono, di Kalianda, Jumat (10/6).
Menurut dia, selama ini hari meletusnya Gunung Krakatau tidak pernah dilirik sebagai momen untuk menunjang kepariwisataan Lampung terutama Lampung Selatan. "Bupati menyambut baik gagasan ini, sehingga setiap tahun khusus ada paket wisata terpadu di kabupaten bersejarah ini," terangnya.

Mengenai paket wisata Rp 100 juta, ia mengemukakan hal ini hanya diperuntukkan untuk turis manca negara bukan orang Indonesia. Dalam paket ini, selain menginjakkan kaki di gunung Anak Krakatau, tuan rumah akan menyediakan paket wisata lain yang ada di kabupaten ini.
Paket wisata yang ditawarkan yakni menapak di kaki gunung Anak Krakatau, Krakatau Night, Festival Budaya, kunjungan kuliner Dermaga Bom, kunjungan sentra peternakan dan kerajinan, dan pengenalan potensi kabupaten Lampung Selatan.

Ia berharap tahun ini dapat diluncurkan dan tahun depan menjadi paket wisata manca negara yang rutin setiap tahun. Ia optimistis paket kunjungan ke Gunung Anak Krakatau ini akan menargetkan 100 orang turis.

Gunung Krakatau menjadi terkenal ke manca negara sejak meletus. Menurut buku 100 Natural Wonders of The World tahun 1995, Krakatau meletus pukul 10 pagi dengan kekuatan 1.482 megaton atau 26 kali lebih kuat dari bom hidrogen terbesar.

Letusan melontarkan batu sejauh 34 mil (55 km) ke udara dan menewaskan 36.380 orang. Letusan juga menghasilkan gelombang pasang Tsunami setinggi 40 meter yang melahap 295 desa.

Ledakannya terdengar ke Benua Afrika, Austria Selatan, Ceylon, dan Filipina. Langit menyala merah hingga dapat dilihat hingga di Eropa dan Amerika Utara. Material yang dimuntahkan mencapai 18 km kubik.

--
Foto: Tempo/Santirta M

Tuesday, June 14, 2011

Menelusuri Jejak Rumah Kelahiran Bung Karno





REPUBLIKA.CO.ID, Hampir semua rumah peninggalan Belanda di kawasan Jalan Pandean, Surabaya masih asli. Antara satu rumah dan rumah lainnya nyaris tak ada berbeda, bentuk, model, dan coraknya bergaya kolonial. Sejak dulu, tidak ada yang spesial di kampung itu. Namun akhir - akhir ini, warga dikejutkan dengan penelitian yang menggemparkan.

Tidak hanya bagi warga setempat, masyarakat Indonesia pun dibuat tercengang dengan penemuan bahwa rumah kelahiran Soekarno, Presiden pertama RI yang juga Sang Proklamator, berada di sebuah gang sempit yang berukuran tidak lebih dari tiga meter di Kota Pahlawan, Surabaya. Bukan di Blitar sebagaimana yang diketahui masyarakat Indonesia selama ini.

Bung Karno dilahirkan di Surabaya, tepatnya di sebuah rumah kontrakan Jalan Lawang Seketeng, sekarang berubah menjadi Jalan Pandean IV/40. Ayahnya Raden Soekemi seorang guru sekolah rakyat dan ibunya Ida Ayu Rai seorang perempuan bangsawan Bali.

"Setelah kami lakukan penelitian dan melalui kajian cukup lama, ternyata rumah kelahiran Soekarno bukan di Blitar, melainkan di Surabaya," ujar Ketua Umum "Soekarno Institute", Peter A Rohi.

Ukuran bangunan rumah itu 6x14 meter. Terdiri dari satu ruang tamu, satu ruang tengah yang biasa ditempati keluarga bersantai, dan dua kamar. Di belakang ada dapur yang terdapat juga sebuah tangga kayu untuk naik ke lantai dua. Di lantai atas tersebut, hanya digunakan untuk menjemur pakaian.

"Dari dulu, ya seperti ini. Kami tidak mengubahnya, atau merenovasi," ujar Siti Djamilah, pemilik rumah saat ini.

Ia mengaku menempati bangunan itu sejak 1990. Ketika itu, ia ikut kedua orangtuanya. Kakak Djamilah dan suaminya, H. Zaenal Arifin juga menetap rumah itu.

Kemudian, 1998 Djamilah menikahi Choiri. Setelah kedua orang tua Djamilah meninggal, mereka hanya tinggal berempat. "Kami tidak menyangka bahwa rumah ini adalah tempat kelahiran Bung Karno. Sebuah kebanggaan dan anugerah karena kami tinggal di rumah tokoh kelas dunia. Tidak hanya presiden, tapi seorang yang patut menjadi teladan bangsa Indonesia," tutur Choiri, suami Djamilah.

"Kami sudah melalui kajian dan penelitian panjang sejak masa reformasi. Bahkan penelitian juga kami lakukan di Belanda. Buku-buku sejarah masa lalu juga membuktikan bahwa di Surabaya inilah Bung Karno dilahirkan. Syukurlah sekarang bisa diresmikan," ujar Peter A. Rohi.

"Di Jakarta ada prasasti Barack Obama, padahal dia Presiden Amerika Serikat. Masak Presiden Indonesia tidak ada prasastinya? Kami memasangnya di rumah kelahiran Soekarno," katanya, menambahkan.

Pasang Prasasti
Dijelaskan Peter, pemasangan prasasti digelar 6 Juni 2011 karena disamakan dengan tanggal kelahiran Soekarno, yakni 6 Juni 1901. Peter menyayangkan sikap pemerintah yang menyatakan bahwa Soekarno lahir di Blitar. Padahal, kata dia, berbagai buku-buku sejarah dan arsip nasional ditegaskan bahwa Soekarno dilahirkan di Surabaya.

Ia berani menunjukkan puluhan koleksi buku sejarah yang menuliskan kelahiran Soekarno. Di antaranya, buku berjudul "Soekarno Bapak Indonesia Merdeka" karya Bob Hering, "Ayah Bunda Bung Karno" karya Nurinwa Ki S. Hendrowinoto tahun 2002, "Kamus Politik" karangan Adinda dan Usman Burhan tahun 1950.

Lainnya, "Ensiklopedia Indonesia" tahun 1955, "Ensiklopedia Indonesia" tahun 1985, dan "Im Yang Tjoe" tahun 1933 yang sudah ditulis kembali oleh Peter A Rohi dengan judul "Soekarno Sebagi Manoesia" pada tahun 2008.

"Bahkan mantan Kepala Perpustakaan Blitar sudah mengakui bahwa Soekarno tidak dilahirkan di Blitar, melainkan di Surabaya," tuturnya. Pihaknya berharap, ke depan masyarakat Indonesia lebih mengetahui dan mengakui bahwa kota kelahiran Soekarno yang selama ini dikenal adalah keliru.



"Dulu pascatragedi G30S/PKI, semua buku sejarah ditarik dan diganti di Pusat Sejarah ABRI pimpinan Nugroho Notosusanto. Tapi saya heran, kenapa ada pergantian kota kelahiran Soekarno? Semoga pemerintah ke depan sudah mengakui bahwa lahirnya presiden pertama Indonesia ada di Surabaya," papar Peter.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini juga mengaku sangat yakin bahwa Bung Karno bukan dilahirkan di Blitar. Pihaknya juga telah mengirim surat ke Pemerintah Pusat untuk meluruskan persoalan ini dan optimistis pemerintah mengakuinya.

"Kami masih menunggu respon dari Pemerintah Pusat. Tapi tahun 2010, walikota Surabaya saat itu, Bambang DH, sudah menandatangani prasasti sekaligus mengirimkan surat ke pemerintah pusat," tutur Tri Rismaharini.

Jadi Museum
Menurut Risma, pihaknya sudah menemui keluarga pemilik rumah, Choiri, agar bersedia menjualnya dan akan dijadikan museum atau tempat cagar budaya.

"Saya sudah memberikan tugas kepada Dinas Pariwisata Kota Surabaya untuk negosiasi harga dengan pemilik rumah. Nantinya rumah kelahiran Bung Karno akan dijadikan museum dan untuk kawasan sejarah," ujar Tri Rismaharini ketika ditemui di sela pemasangan prasasti dan peresmian rumah kelahiran Bung Karno, Senin (6/6).

Sayang, orang nomor satu di Surabaya tersebut enggan menyebutkan anggaran yang dikeluarkan. "Harga masih negosiasi. Saya sudah minta ke Bu Wiwik (Kepala Dinas Pariwisata) untuk mengalokasikan dana dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Kota Surabaya. Lebih bagus lagi kalau masih ada barang-barang aslinya, agar bisa menceritakan ke anak-anak bahwa di Surabaya Bapak Proklamator dilahirkan," tutur Risma.

Sementara itu, keluarga Bung Karno, Prof. Haryono Sigit, mengakui bahwa orangtua Bung Karno pernah tinggal di rumah itu. Ia juga menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk mengelola rumah tersebut. "Mau diapakan rumah itu, bukan wewenang saya. Saya serahkan ke Pemkot," tukas mantan Rektor ITS Surabaya tersebut.

Direktur Utama Surabaya Herritage, Freddy H Istanto mengatakan, jika nantinya rumah kelahiran Soekarno dijadikan museum maka yang harus diperhatikan adalah sistem pengelolaannya.

Choiri, selaku pemilik rumah mengatakan, secara prinsip pihaknya tidak mempermasalahkan dan siap menjual rumahnya ke Pemkot Surabaya. Terkait harga, ia mengaku masih melakukan negosiasi untuk menentukan harga yang pas. "Tapi kami masih banyak saudara kok di Surabaya, sambil mencari rumah, kami mungkin tinggal di rumah saudara dulu," timpal Djamilah.

--
Foto atas: Antara/Eric Ireng

Foto tengah: Antara/M Risyal Hidayat

Saturday, June 4, 2011

Rotorua yang Menakjubkan

Selandia Baru adalah negara termuda di muka bumi – dataran terakhir yang ditemukan. Suku Maori adalah orang pertama yang pindah ke Selandia Baru pada seribu tahun lalu. Sejak itu, orang-orang berdatangan dari seluruh dunia untuk menetap di sini.

Selandia Baru punya sejarah yang kaya dan menakjubkan, yang mencerminkan baik warisan Maori dan Eropa.


Salah satu patung totem khas Maori. Kredit foto: ThinkStock

Rotorua yang terletak di North Island adalah magnet bagi para wisatawan, yang datang untuk melihat fenomena vulkanik dan mempelajari kebudayaan suku Maori di Selandia Baru. Rotorua akan memikat Anda dengan keajaiban panas bumi dan pengalaman mengenai budaya yang unik – dari geyser dan kolam lumpur panas hingga tempat tinggal marae, pesta hangi, sebuah desa pra-Eropa asli Maori. Rotorua memiliki petualangan budaya yang telah dikembangkan dengan baik, dari terjun payung ke zorbing.

Tenggelam Dalam Sejarah dan Budaya


Lebih dari sepertiga penduduk Rotorua adalah orang Maori, sehingga daerah itu adalah tempat terbaik untuk menceburkan diri dalam budaya asli Selandia Baru. Rotorua memiliki sejarah yang luar biasa, yang akan dengan senang hati dibagi penduduk lokal Maori sehingga memperkaya pengalaman Anda. Kisah-kisah mereka sangat menawan.

Kembalilah ke masa Tamaki Maori Village. Di kedalaman hutan, Anda akan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai bagaimana gaya hidup dan tradisi Maori, dari masa pra-Eropa hingga saat ini. Lihat dan pelajarilah seni tradisional Maori yang terpelihara di New Zealand Maori Arts and Crafts Institute. Anda bisa bicara dengan ahli pahat dan tenun serta belajar sejarah dan proses yang terlibat dalam setiap bentuk seni.


Motif kesenian khas Maori. Kredit foto: ThinkStock

Jangan lupa mandi di spa panas yang jernih di Baths Blue, yang menampilkan bangunan masa lalu yang penuh warna. Lalu, nikmati hidangan di lantai atas dan nikmati pemandangan dari Government Gardens yang cantik.

Kunjungi pula situs penggalian di Te Wairoa, sebuah desa yang terkubur oleh letusan Gunung Tarawera pada 1886. Nikmatilah makanan hangi dan sebuah konser Maori di Mokoia Island atau di salah satu hotel di kota itu.

Keindahan Alam


Danau Rotorua, meski terlihat indah dan damai, memiliki sejarah yang kejam. Gunung berapi besar di kawasan itu meletus sekitar 200 ribu tahun yang lalu, menciptakan kaldera bergaris tengah 16 km. Kaldera itu kemudian terisi air dan menjadi danau terbesar kedua di North Island. Rotorua dan 15 danau lainnya di daerah itu terhubung dengan kaldera Rotorua dan Gunung Tarawera.


Kawah Gunung Tarawera. Kredit foto: ThinkStock

Menurut legenda, orang Eropa menemukan geyser dan kolam lumpur Rotorua pada tahun 1880-an, yang sekarang menjadi pemikat terbesar kota itu. Air mancur panas Pohutu yang terkenal, serta geyser lain yang berada di tempat lain di kawasan itu, adalah atraksi yang harus dilihat. Mata air panas Pohutu, di Whakarewarewa Thermal Valley, meletus beberapa kali sehari, menyemburkan air panas hingga 30 m ke udara.

Yang tak boleh dilewatkan juga adalah terapi spa musim semi, serta berendam di kolam termal. Anda bisa pula mandi lumpur, yang akan membuat kulit Anda terasa sehalus sutra.

Rotorua adalah salah satu spa kesehatan terbaik di New Zealand. Hell's Gate merupakan air terjun air panas satu-satunya di Belahan Bumi Selatan. Nikmatilah pengalaman berendam sekeluarga di Spa Polynesian.


Kolam lumpur di Rotorua. Kredit foto: ThinkStock

Ketegangan Maksimal


Rotorua menjanjikan kepuasan bagi para pecandu adrenalin — bahkan yang tingkatnya parah sekali pun. Banyak petualangan yang akan memacu sensasi dan adrenalin Anda, dengan pemandangan terbaik khas Selandia Baru.

Atasi ketakutan Anda dan rasakan terjun payung tandem dari ketinggian 4500 meter. Meloncat dari atas pesawat adalah pengalaman sekali dalam seumur hidup yang harus Anda coba. Meluncur jatuh dari 4500 meter memberikan Anda kesempatan memandang danau dan hutan di Rotorua yang tak tertandingi.

Anda bisa pula meluncur di atas scree – lereng curam yang penuh kerikil – di Gunung Tarawera atau Gunung Ngongotaha, dan dengarkan jeritan peluncur lain di udara.

Anda berada di tempat sempurna untuk arung jeram di Selandia Baru. Ini adalah kegiatan yang populer sepanjang tahun. Anda bisa menantang arus di Sungai Kaituna (tingkat lima), Wairoa (tingkat lima) dan Rangitaiki (tingkat empat). Di Sungai Kaituna Anda akan menghadapi air terjun Tutea setinggi 7 m – air terjun tertinggi yang secara komersial diarungi.

Hiburan Keluarga


Rotorua adalah tempat liburan petualangan keluarga yang menyenangkan. Selalu ada kegiatan untuk semua orang, berapa pun umur mereka. Misalnya berkendara dengan mobil feri  dan mencukur domba, hingga berputar-putar dengan perahu jet.

Kunjungi Hobbiton Movie Set & Farm Tour, yang dibuat berdasarkan lokasi asli Hobbiton dalam trilogy "The Lord of the Rings". Anda akan dipandu menjelajahi situs seluas 4 hektare dan diceritakan rincian menarik seputar pembuatan film itu.


Kredit foto: ThinkStock

Kegiatan di pertanian tak kalah menyenangkan, misalnya mencukur dan memberi makan domba, atau memerah susu sapi. Ada pula demonstrasi menggiring domba serta lelang domba.  Saat mengunjungi kebun buah kiwi organik, Anda bisa berhenti untuk mencicipi anggur buah kiwi dan madu.

Ingin melihat singa, ikan, belut raksasa, unggas air, rusa dan lainnya? Paradise Valley Springs tempatnya.

Untuk beberapa sensasi turunan, zorbing merupakan petualangan gila lainnya yang ditemukan oleh para Kiwi. "Zorbonauts" berputar ke bawah lereng bukit yang curam di dalam sebuah bola karet besar yang berisi udara.

Naiklah ke atas perahu jet untuk menyusuri sungai Waikato melalui ngarai Tutukau yang spektakuler. Temukan flora dan fauna asli dan salah satu atraksi paling populer di Selandia Baru yaitu panas bumi dalam safari Riverjet termal.


Kerajinan suku Maori. Kredit foto: ThinkStock

Untuk pengalaman bersantap yang tak terlupakan, ikuti petualangan Indigenous Food Trail. Ini merupakan jejak makanan di hutan yang bertujuan untuk mendidik para tamu mengenai masakan asli Maori dan tumbuh-tumbuhan asli dan tanaman yang digunakan, dan dipimpin oleh seorang ahli setempat Charles Royal. Charles, menciptakan tur ini khusus untuk Treetops Lodge and Wilderness Estate, yang telah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun mengenai makanan Maori.

Selandia Baru memiliki empat musim: musim gugur (Maret sampai Mei), musim dingin (Juni sampai Agustus) dan musim semi (September-November), Musim panas (Desember-Februari).

Wednesday, May 25, 2011

Lima Jam Menengok Sejarah Filipina di Intramuros

Oleh Olenka Priyadarsani

Intramuros lazim diterjemahkan sebagai benteng, walau secara harfiah “berada di dalam tembok-tembok”. Kota-dalam-kota ini terletak di jantung Manila, ibu kota Filipina, tepatnya di bagian selatan Sungai Pasig. Pada masa penjajahan Spanyol, Intramuros adalah kota Manila itu sendiri. Saksi sejarah seluas 670 m persegi tersebut kini menjadi atraksi wisata utama kota Manila.
   
Matahari Manila bersinar terik saat saya mengunjungi Intramuros. Walau ada beberapa pilihan transportasi, saya memutuskan berjalan kaki dari hotel di Malate agar dapat menikmati suasana kota dengan lebih leluasa. Dengan peta dan buku panduan di tangan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. 

Sebelum beranjak lebih jauh, mari kita tengok sejarah Filipina dan Intramuros itu sendiri.


Jeepney di Intramuros, Manila. Kredit foto:ThinkStock

Intramuros dibangun oleh Spanyol pada abad ke-16 atas perintah Raja Phillip II dari Spanyol dengan tujuan melindungi kekuasaan Spanyol di Filipina (terutama dari Belanda dan Inggris yang juga sedang saling berebut wilayah jajahan di Asia Tenggara).

Selain itu, Intramuros juga bertujuan melindungi Manila dari bajak laut Cina. Saat itu terdapat beberapa gereja, sekolah keagamaan, serta kantor gubernur, sebelum akhirnya dipindahkan ke Istana Malacañang dan benteng Santiago.

Pada masa Perang Dunia II, ketika Filipina dikuasai oleh Amerika Serikat, tentara AS di bawah pimpinan Jenderal MacArthur menjadikan Intramuros sebagai benteng pertahanan terakhir dari gempuran tentara Jepang.  Saat itu kondisi benteng porak-poranda dan hanya Gereja San Agustin yang masih tegak berdiri.

Pada tahun 1980-an, di bawah pemerintahan Imelda Marcos, Intramuros dipugar besar-besaran.

Jalan di Intramuros bersih dengan bangunan peninggalan Spanyol berjajar di sisi kanan dan kiri jalan.  Benteng Santiago merupakan salah satu titik wisata yang paling ramai. Sebelum kedatangan Spanyol, tempat tersebut merupakan benteng kayu Rajah Sulayman.

Di Benteng Santiago terdapat Rizal Shrine tempat dulu José Rizal, pahlawan paling dikagumi di Filipina, dipenjarakan. Di benteng inilah pusat militer penjajah Spanyol dipusatkan.

Dari Benteng Santiago saya memanggil becak atau biasa disebut padyak untuk mengelilingi Intramuros selama satu jam dengan biaya sekitar Rp 30 ribu rupiah. Jayen, pengendara becak yang saya tumpangi, dapat menjelaskan sebagian besar sejarah Filipina walau banyak informasi telah saya dapatkan sebelumnya dari buku panduan wisata.


Manila Metropolitan Cathedral-Basilica atau lebih dikenal dengan Katedral Manila. Kredit foto: ThinkStock

Tidak jauh dari Benteng Santiago, berdiri gagah Manila Metropolitan Cathedral-Basilica atau biasa disebut Katedral Manila. Dibangun pada abad ke-16, katedral ini sempat rusak beberapa kali akibat perang dan gempa bumi. Jenazah mantan Presiden Corazon Aquino pun disemayamkan di gereja ini sebelum dikebumikan.

Kami melanjutkan perjalanan memutari Intramuros. Terlihat banyak turis-turis asing menyewa kalesa  atau kereta kuda untuk mengelilingi tempat wisata ini.

Perhentian berikutnya adalah Gereja San Agustin, gereja tertua di Filipina yang pada tahun 1993 dijadikan warisan budaya dunia oleh UNESCO. Selama pendudukan Jepang pada Perang Dunia II, gereja ini diubah menjadi kamp konsentrasi untuk para tahanan.

Ada beberapa museum yang dapat Anda kunjungi di Intramuros, antara lain Bahay Tsinoy dengan peninggalan sejarah dari komunitas Cina-Filipina. Selain itu ada Casa Manila, replika rumah bangsawan pada zaman dahulu.  Banyak juga wisatawan yang berfoto di depan Palacio del Gobernador atau istana gubernur.

Bila Anda lebih menyukai sejarah perang, banyak sekali objek foto yang dapat diabadikan misalnya meriam yang dulu jadi senjata untuk mengusir musuh yang datang. Anda juga harus berkeliling ke masing-masing gerbang atau yang lazim disebut puerta.

Jangan khawatir bila perut sudah melilit minta makan: Ada beberapa restoran waralaba seperti Chowking dan Jolibee serta Starbucks di dalam lingkungan Intramuros.

Lima jam sudah saya habiskan untuk mengelilingi peninggalan sejarah Filipina yang tak ternilai ini. Kini saatnya meminta Jayen untuk mengantar  saya ke Pecinan, sekitar 15 menit dengan becak dari gerbang Intramuros.

Thursday, April 14, 2011

Paku dari Salib Yesus Ditemukan?

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM - Seorang jurnalis Israel-Kanada percaya bahwa ia mungkin telah berhasil melacak dua paku besi yang digunakan untuk menyalibkan Yesus Kristus. Atau setidaknya, benda itu merupakan "peninggalan lama hilang".
Bersama timnya, dia tengah menyiapkan tayangan Secrets of Christianity untuk stasiun televisi  History Channel. Host dan produser Simcha Jacobovici menemukan fakta yang mengejutkannya: Pada tahun 1990, arkeolog Israel menggali sebuah gua penguburan berusia 2.000 tahun dan menemukan dua paku yang dibuat oleh orang Romawi, tetapi menyembunyikan temuan itu.
Berdasar negosiasi, akhirnya HC boleh mempublikasikan penemuan dua osuarium - kotak pemakaman batu berisi dengan tulang manusia. Dalam peti itu tertulis inskripsi "Caiaphas" dan "Joseph con of Caiaphas". Peti terakhir sekarang ditampilkan di Museum Israel di Yerusalem.
Menurut Injil, Caiaphas atau Kayafas adalah imam besar Yahudi yang menyerahkan Yesus ke Roma untuk disalibkan. "Ada konsensus ilmiah umum bahwa makam dimana paku-paku yang ditemukan kemungkinan besar milik Kayafas pada waktu itu. Sekecil apapun, tapi menemukan di dalam kubur adalah sangat langka," kata Jacobovici di luar tembok batu yang tinggi di Kota Lama, di mana Yesus menghabiskan hari terakhirnya.
Ketika Jacobovici menemukan referensi singkat soal paku dalam laporan arkeolog resmi, ia mengaku, "Rahangku serasa turun," ia mengibaratkan.
"Ini akan menjadi seolah-olah, 2.000 tahun dari sekarang, para arkeolog menemukan gua Muhammad Ali namun lupa menyebutkan sepasang sarung tangan tinju yang ditemukan di sana. Tak ada yang istimewa dari sebuah sarung tinju, tapi bila itu sarung tangan khusus yang memiliki arti penting khusus untuk petinju terkenal, akan beda artinya bukan?" katanya.
Jacobovici pernah menjadi host  program Naked Archaeologist di stasiun History International  dan bekerja sama dengan pembuat film James Cameron pada 2007 untuk membuat film dokumenter kontroversial, "The Lost Tomb of Jesus."
Dia sebelumnya pernah menanyakan pada Israel Antiquities Authority soal paku itu. "Saya diberitahu mereka telah hilang."
 Kayafas, katanya, dikenal karena satu: pengadilan dan penyaliban Yesus. "Dia mungkin merasa terdorong untuk mengambil paku tersebut bersamanya ke kuburnya," kata Jacobovici.
Ada juga kepercayaan di antara beberapa orang Yahudi kuno bahwa paku dari salib yesus  memiliki kekuatan penyembuhan  dan "tiket ke alam baka".
Namun Gabriel Barkay, seorang profesor arkeologi di Bar-Ilan University, meragukan temuan itu. "Tidak ada bukti apapun bahwa mereka berasal dari makam Kayafas," katanya. "Itu dugaan semua."
Paku  digunakan untuk "berbagai tujuan," kata Barkay, "dari memperbaiki gerbang besi untuk pintu kayu dan peti mati, selain untuk penyaliban."
Ronny Reich,  arkeolog Universitas Haifa yang juga pernah meneliti Gua Kayafas, percaya gua itu "milik anggota keluarga Kayafas". Namun ia tak yakin dengan otentifikasi paku itu sebagai dari kayu penyalib Yesus.

Wednesday, April 6, 2011

Foto Yang Paling Banyak Di Cetak "Che Guevara Dan Sejarahnya"

Che Guevara.. menurut kompas foto dia ni yang paling banyak di cetak di dunia, bahkan sangking banyaknya.. banyak orang ga tau namanya (asal-usul) cuma tau fotonya aja (ada yang bilang bob marley waktu muda) berikut adalah ini sejarah kehidupan sang che
Nama lain: Che Guevara -Tanggal lahir: 14 Juni 1928[1] - Tempat lahir: Rosario, Argentina - Tanggal - kematian: 9 Oktober 1967 - Tempat kematian: La - Higuera, Bolivia - Organisasi utama: Gerakan 26 Juli

Ernesto Guevara Lynch de La Serna (Rosario, Argentina, 14 Juni 1928 - Bolivia, 9 Oktober 1967) adalah pejuang revolusi Marxis Argentina dan seorang pemimpin gerilya Kuba.

Guevara dilahirkan di Rosario, Argentina, dari keluarga berdarah campuran Irlandia, Basque dan Spanyol. Tanggal lahir yang ditulis pada akta kelahirannya yakni 14 Juni 1928, namun yang sebenarnya adalah 14 Mei 1928.

Masa kecil Che Guevara
Sejak usia dua tahun Che Guevara mengidap asma yang diderita sepanjang hidupnya. Karena itu keluarganya pindah ke daerah yang lebih kering, yaitu daerah Alta Gracia (Córdoba) namun kesehatannya tidak membaik. Pendidikan dasar ia dapatkan di rumah sebagian dari ibunya, Celia de la Serna. Pada usianya yang begitu muda, Che Guevara telah menjadi seorang pembaca yang lahap. Ia rajin membaca literatur tentang Karl Marx, Engels dan Sigmund Freud yang ada di perpustakaan ayahnya. Memasuki sekolah menegah pertama (1941) di Colegio Nacional Deán Funes (Córdoba). Di sekolah ini dia menjadi yang terbaik di bidang sastra dan olahraga. Di rumahnya, Che Guevara tergerak hatinya oleh para pengungsi perang saudara Spanyol, juga oleh rentetan krisis politik yang parah di Argentina. Krisis ini memuncak di bawah pemerintahan diktator fasis kiri, Juan Peron, seorang yang ditentang Guevara. Berbagai peristiwa tertanam kuat dalam diri Guevara, ia melihat sebuah penghinaan dalam pantomim yang dilakonkan di Parlemen dengan demokrasinya. Maka muncul pulalah kebenciannya akan politisi militer beserta kaum kapitalis dan terutama kepada dolar Amerika Serikat ,yang dianggap sebagai lambang kapitalisme.


Meski demikian dia sama sekali tidak ikut dalam gerakan pelajar revolusioner. Ia hanya menunjukkan sedikit minat dalam bidang politik di Universitas Buenos Aires, (1947), tempat ia belajar ilmu kedokteran. Pada awalnya ia hanya tertarik memperdalam penyakitnya sendiri, namun kemudian dia tertarik pada penyakit kusta.

Pada tahun 1949 ia memulai perjalanan panjangnya yang pertama, menjelajahi Argentina Utara hanya dengan bersepeda motor. Itulah untuk pertama kalinya ia bersentuhan langsung dengan orang miskin dan sisa suku Indian. Selanjutnya pada tahun 1951 setelah menempuh ujian-ujian pertengahan semester Che mengadakan perjalanan yang lebih panjang didampingi dengan seorang teman dan untuk nafkah hidupnya dia bekerja sebagai pekerja paruh waktu. Ia mengunjungi Amerika Selatan, Chili di mana dia bertemu Salvador Allende, dan di Peru ia bekerja sama selama beberapa minggu di Leprasorium San Pablo, di Kolombia ia tiba pada saat La Violencia, di Venezuela ia ditangkap tetapi dilepaskan kembali, kemudian ia juga mengunjungi Miami. Che Guevara mengisahkan perjalanannya dalam buku harian yang kemudian diterbitkan dalam sebuah buku dengan judul Buku Harian Sepeda Motor (The Motorcycle Diaries), yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada 1996 dan kemudian difilmkan dengan judul yang sama pada 2004.


Perjalanan Che Guevara

Ia kembali ke daerah asalnya dengan sebuah keyakinan bulat atas satu hal bahwa ia tidak mau menjadi profesional kelas menengah dikarenakan keahliannya sebagai seorang spesialis kulit. Kemudian pada masa revolusi nasional ia pergi ke La Paz, Bolivia di sana ia dituduh sebagai seorang oportunis. Dari situ ia melanjutkan perjalanan ke Guatemala dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan menulis artikel arkeologi tentang reruntuhan Indian Maya dan Inca. Guatemala saat itu diperintah oleh Presiden Jacobo Arbenz Guzman yang seorang sosialis. Meskipun Che telah menjadi penganut paham marxisme dan ahli sosial Lenin ia tak mau bergabung dalam Partai Komunis. Hal ini mengakibatkan hilangnya kesempatan baginya untuk menjadi tenaga medis pemerintah, oleh karena itu ia menjadi miskin. Ia tinggal bersama Hilda Gadea, penganut paham Marxis keturunan Indian lulusan pendidikan politik. Orang inilah yang memperkenalkannya kepada Nico Lopez, salah satu Letnan Fidel Castro. Di Guatemala dia melihat kerja agen CIA sebagai agen kontrarevolusi dan semakin yakin bahwa revolusi hanya dapat dilakukan dengan jaminan persenjataan. Ketika Presiden Arbenz turun jabatan, Guevara pindah ke Kota Mexico (September 1954) dan bekerja di Rumah Sakit Umum, diikuti Hilda Gadea dan Nico Lopez. Guevara bertemu dan kagum pada Raúl Castro dan Fidel Castro juga para emigran politik dan ia menyadari bahwa Fidel-lah pemimpin yang ia cari.


Bergabung dengan Fidel Castro di Kuba

Ia bergabung dengan pengikut Castro di rumah-rumah petani tempat para pejuang revolusi Kuba dilatih perang gerilya secara keras dan profesional oleh kapten tentara Republik Spanyol Alberto Bayo, seorang pengarang "Ciento cincuenta preguntas a un guerilleo" (Seratus lima puluh pertanyaan kepada seorang gerilyawan) di Havana, tahun 1959. Bayo tidak hanya mengajarkan pengalaman pribadinya tetapi juga ajaran Mao Ze Dong dan Che (dalam bahasa Italia berarti teman sekamar dan teman dekat) menjadi murid kesayangannya dan menjadi pemimpin di kelas. Latihan perang di tanah pertanian membuat polisi setempat curiga dan Che beserta orang-orang Kuba tersebut ditangkap namun dilepaskan sebulan kemudian.


Pada bulan Juni 1956 ketika mereka menyerbu Kuba, Che pergi bersama mereka, pada awalnya sebagai dokter namun kemudian sebagai komandan tentara revolusioner Barbutos. Ia yang paling agresif dan pandai dan paling berhasil dari semua pemimpin gerilya dan yang paling bersungguh-sungguh memberikan ajaran Lenin kepada anak buahnya. Ia juga seorang yang berdisiplin kejam yang tidak sungkan-sungkan menembak orang yang ceroboh dan di arena inilah ia mendapatkan reputasi atas kekejamannya yang berdarah dingin dalam eksekusi massa pendukung fanatik presiden yang terguling Batista. Pada saat revolusi dimenangkan, Guevara merupakan orang kedua setelah Fidel Castro dalam pemerintahan baru Kuba dan yang bertanggung jawab menggiring Castro ke dalam komunisme yang menuju komunisme merdeka bukan komunisme ortodoks ala Moskwa yang dianut beberapa teman kuliahnya. Che mengorganisasi dan memimpin "Instituto Nacional de la forma Agraria", yang menyusun hukum agraria yang isinya menyita tanah-tanah milik kaum feodal (tuan tanah), mendirikan Departemen Industri dan ditunjuk sebagai Presiden Bank Nasional Kuba dan menggusur orang orang komunis dari pemerintahan serta pos-pos strategis. Ia bertindak keras melawan dua ekonom Perancis yang beraliran Marxis yang dimintai nasehatnya oleh Fidel Castro dan yang menginginkan Che bertindak lebih perlahan. Che pula yang melawan para penasihat Uni Soviet. Dia mengantarkan perekonomian Kuba begitu cepat ke komunisme total, menggandakan panen dan mendiversifikasikan produksi yang ia hancurkan secara temporer.


Pernikahan Che Guevara

Pada tahun 1959, Guevara menikahi Aledia March, kemudian berdua mengunjungi Mesir, India, Jepang, Indonesia yang juga hadir pada Konfrensi Asia Afrika, Pakistan dan Yugoslavia. Sekembalinya ke Kuba ia diangkat sebagai Menteri Perindustrian, menandatangani pakta perdagangan (Februari 1960) dengan Uni Soviet yang melepaskan industri gula Kuba pada ketergantungan pasar Amerika. Ini merupakan isyarat akan kegagalannya di Kongo dan Bolivia sebuah aksioma akan sebuah kekeliruan yang tak akan terelakkan. "Tidaklah penting menunggu sampai kondisi yang memungkinkan sebuah revolusi terwujud sebab fokus instruksional dapat mewujudkannya" ucapnya dan dengan ajaran Mao Ze Dong ia percaya bahwa daerah daerah pasti membawa revolusi ke kota yang sebagian besar penduduknya adalah petani. Juga pada saat ini ia menyebarkan filosofi komunisnya (diterbitkan kemudian dalam "The Socialism and Man in Cuba", 12 Maret 1965). Ia meringkas pahamnya menjadi "Manusia dapat sungguh mencapai tingkat kemanusiaan yang sempurna ketika berproduksi tanpa dipaksa oleh kebutuhan fisiknya sehingga ia harus menjual dirinya sebagai barang dagangan".



Konfrontasi dengan Uni Soviet

Penentangan resminya terhadap komunis Uni Soviet tampak ketika dalam organisasi untuk Solidaritas Asia Afrika di Aljazair (Februari 1965) menuduh Uni Soviet sebagai kaki tangan imperialisme dengan berdagang tak hanya dengan negara-negara blok komunis dan memberikan bantuan pada negara berkembang sosialis atas pertimbangan pengembaliannya. Ia juga menyerang pemerintahan Soviet atas kebijakan hidup bertetangga dan juga atas Revisionisme. Guevara mengadakan konferensi Tiga Benua untuk merealisasikan program revolusioner, pemberontakan, kerjasama gerilya dari Afrika, Asia dan Amerika Selatan. Di samping itu setelah terpaksa berhubungan dengan Amerika Serikat, ia sebagai perwakilan Kuba di PBB menyerang negara-negara Amerika Utara atas keserakahan mereka dan imperialisme yang kejam di Amerika Latin.

Sikap Che yang tidak kenal kompromi pada dua negara kapitalis mendorong negara komunis untuk memaksa Castro memberhentikan Che (1965, bukan secara resmi tetapi secara nyata. Untuk beberapa bulan tempat tinggalnya dirahasiakan dan kematiannya santer diisukan. Ia berada di berbagai Negara Afrika terutama Kongo di mana dia mengadakan survei akan kemungkinan mengubah pemberontakan Kinshasa menjadi sebuah revolusi komunis dengan taktik gerilya Kuba. Ia kembali ke Kuba untuk melatih para sukarelawan untuk proyek ini dan mengirim kekuatan 120 orang Kuba ke Kongo. Anak buahnya bertempur dengan sungguh-sungguh tetapi tidak demikian halnya dengan para pemberontak Kinshasa. Mereka sia-sia saja melawan kekejaman Belgia dan ketika musim gugur 1965 Che meminta Castro untuk menarik mundur saja bantuan Kuba.


Kematian Che Guevara

Petualangan revolusioner terakhir Che adalah di Bolivia, karena ia salah memperkirakan potensi negara itu yang mengakibatkan konsekuensi yang buruk. Tertangkapnya Che oleh tentara Bolivia pada 8 Oktober 1967 adalah akhir dari segala usahanya dan hukuman tembak dijatuhkan sehari setelah itu.

Pada tanggal 12 Juli 1997 jenazahnya dikuburkan kembali dengan upacara kemiliteran di Santa Clara, di provinsi Las Villas, di mana Guevara mengalami kemenangan dalam pertempuran ketika revolusi Kuba.

Che manjadi legenda. Ia dikenang karena keganasannya, penampilannya yang romantis, gayanya yang menarik, sikapnya yang tak kenal kompromi dan penolakan atas penghormatan berlebihan atas semua reformasi murni dan pengabdiannya untuk kekejaman dan sikapnya yang flamboyan. Ia juga idola para pejuang revolusi dan bahkan kaum muda generasi tahun 1960-1970 atas tindakan revolusi yang berani yang tampak oleh jutaan orang muda sebagai satu-satunya harapan dalam perombakan lingkup borjuis kapitalisme, industri dan komunisme.



Penghormatan terhadap Che Guevara

Berbagai tokoh sastra, musik dan seni telah mempersembahkan komposisinya kepada Che Guevara. Penyair Chili Pablo Neruda mempersembahkan kepadanya puisi Tristeza en la muerte de un héroe (Kesedihan karena kematian seorang pahlawan) dalam karyanya Fin del mundo (Akhir dunia) pada 1969. Pengarang Uruguay, Mario Benedetti menerbitkan pada 1967 serangkaian puisi yang dipersembahkan kepadanya dengan judul A Ras del Sueño (Pada tingkat impian). Penyanyi Carlos Puebla mempersembahkan sebuah lagu Hasta siempre comandante Che Guevara (Untuk selamanya komandan Che Guevara) dan Los Fabulosos Cadillacs, Gallo Rojo (Ayam jantan merah), yang muncul dalam album El León (Singa) pada 1991.


Dibawah ini Foto Bung Karno, Fidel Castro, Dan Che Guevara.

[IMG]

[IMG]

[IMG]
[IMG][IMG][IMG]
[IMG][IMG][IMG]
[IMG][IMG][IMG]
[IMG][IMG]